Siapa sih yang nggak mau menikah? apalagi menikah dengan orang yang kita cintai. Menikah dengan orang yang sudah menjalin hubungan dengan kita selama bertahun-tahun. Buat kalian yang pengin nikah, jangan nyerah yaa..
Kamu tahu? ketika kita masih berniat saja untuk menikah di tahun yang kita tentukan. Allah sudah menguji kita dengan berbagai cobaan. Banyak cobaan yang dilalui yang pastinya ngga mudah gengs. Bahkan kata temenku, ada yang sampai mengucap kata putus sebelum hari H. Benarkah demikian?
BENAR !!! Kalian perlu tahu, ada begitu banyak jenis cobaan yang dirasakan bagi calon pengantin. Cobaan bisa berupa keluarga yang sakit, keuangan yang tidak stabil, muncul ketidakcocokkan antara kedua keluarga. Sampaaaaai kedua calon pengantin yang sering bertengkar. Apa cukup sampai disini? Enggak !! Disaat kita udah niat buat nikah, disaat kita yakin bahwa dia adalah calon yang akan jadi suami atau istri kita. Cobaan itu ngga cuma satu. Bahkan datang juga bertubi-tubi dalam waktu yang bersamaan. Siapa kuat? Dia yang kuat dialah yang akan menang.
Aku sendiri mengalami hal demikian. Aku berencana menikah di tahun ini dari mulai tahun lalu. Nah dari tahun lalu cobaan itu datang. Ohya, aku tunangan dengan seseorang yang sudah pacaran denganku kurang lebih 4 tahun. Menurutku ini waktu yang tepat, karena usiaku sudah menginjak di 24 tahun di 2020 ini. Inn sya Allah aku siap menjalani biduk rumah tangga dengannya. Tunangan di tanggal 11 juni 2019. Kurang lebih untuk sampai hari ini sudah 1 tahun lebih 1 bulan yaa..
1 tahun waktu yang cukup cepat gengs. Tapi serasa begituuuuu lambat bagi aku yang tengah diuji. Sebelum nikah memang cukup berat pengujiannya. Nah aku sendiri, aku diuji dengan keuangan yang tidak stabil. Siapa sangka, yang aku kira dalam satu tahun aku bisa mengumpulkan lebih banyak uang, pada kenyataannya mendekati hari H pun aku masih kekurangan. Karena perkiraanku dulu, dalam setahun bisa mengumpulkan 1 juta setiap bulan. Artinya bisa 12 juta.
Tapiii.. sampai saat ini hanya terkumpul kurang lebih 9 juta. Kemana 3 juta itu??
Mungkin di luar dugaan kita semua ya, di musim corona ini semua penghasilan jadi berkurang. Begitu pula aku. Selama 4 bulan lebih uang yang harus dikeluarkan lebih banyak sementara penghasilan begitu menipis. Ya tidak apalah, aku tak menyesalinya toh itu dilakoni oleh semua orang..
Ujian paling berat yang aku lalui itu bukan cuma uang. Tapi kesehatan. Ibuku tak pernah sakit sebelumnya. Ibuku tak pernah sakit parah, hanya sekedar flu batuk biasa. Tapi entah mengapa di tahun sebelum aku menikah, beliau jatuh sakit. Tepatnya di september 2019 yang membuatnya harus dirawat opname di rumah sakit terdekat. Bagaimana dengan aku? Memang aku tak mengeluarkan begitu banyak uang, hanya saja tabungan ayahku yang seharusnya sudah terkumpul sekarang habis,
Sakitnya ibuku ngga cuma sekedar di bulan september tapi berlanjut hingga sekarang. Sudah 10 bulan ibuku sakit yang mengharuskannya tidak bekerja. Padahal biasanya ibuku kerja dan setidaknya bisa membantu ekonomi keluargaku. Tetapi, semenjak sakit ibuku hanya berdiam dirumah. Dengan keadaan kakakku yang nggak kerja, ayahku juga kadang kerja kadang enggak karena kerjaannya sepi. Maka mau tidak mau yaaaa uang yang harusnya aku kumpulkan untuk biaya nikah justru untuk kehidupan sehari hari.
Hmmm..
Untungnya aku jualan online, sedikit demi sedikit biaya terkumpul. Alhamdulillah aku bisa beli perlengkapan untuk calon suamiku pakai uang sendiri. Dari mulai jas, sepatu,kemeja dan lain-lain. Alhamdulillah di perlancar.
Total biaya untuk dekorasi pernikahan 14 juta, terbilang sederhana tapi kata orang mahal. Alhamdulillah aku bisa membayarnya. Ngga sendirian sih, soalnya emang rencana bagi 2. Jadi aku 7 juta dan suamiku 7 juta.
Syukuri saja seberapa banyak rejeki yang kamu dapatkan. Allah nggak akan menukar rejeki, Allah juga ngga akan ingkar. Siapapun yang berusaha pastinya akan dikasih. Jadi serahkan saja sama Allah ya ! Semangat pejuang halal !!!