Bersyukur..
Itu hal mudah tapi sangat sulit
Bukan sulit bagaimana mengartikan sebuah makna tentang bahagia,
atau sulit memaknai kata bersyukur.
Bukankah kita pernah di ajarkan tentang bagaimana kita menerima diri sendiri?
Saat kita lihat wajah, kaki, tangan hingga ke bagian tubuh lain yang lengkap,
apakah ada alasan lain untuk kita tidak bersyukur
Jika berbicara mengenai bersyukur tentu siapapun akan mengaitkan dengan sebuah materi.
Tentang harta, tahta, kepemilikan tanah, mobil mewah hingga sebuah gedung tinggi.
Tapi, pernahkah berfikir tentang lamanya waktu mereka bertahan untuk anda miliki?
Mungkin kita akan berkata demikian ketika semua yang telah kita miliki lenyap, tapi..
bagaimana ketika semua harta benda telah kita regup? apakah akan memikirkan jika semua itu lenyap dalam seketika?
Ahh.. mungkin tidak..
Sekarang gini, jangankan untuk bersyukur, memaknai dan memanfaatkan apa yang kita miliki sesuai dengan keinginan aja susah kan?
Apalagi bersyukur tanpa kita punya apapun?
Katanya bersyukur nunggu bahagia, iya katanya.. lah kalau ngga bahagia-bahagia?
Ngga usah nyalahin diri sendiri, bukan saatnya buat nyalahin diri sendiri.
Sekarang saatnya kita, kamu, introspeksi dan apa salah kita kenapa tidak bahagia.
Yapssssss..
Kuncinya, punya duit sedikit bersyukur karena masih punya duit.
Punya duit banyak bersyukur karena yang lain punya sedikit.
Punya makanan bersyukur karena bisa makan.
Ngga punya makanan bersyukur karena kemarin masih bisa makan. Pasti bahagia.
Bukan Karena Bahagia yang Membuat Kita Bersyukur, Tapi Bersyukur yang Membuat Kita Bahagia :)
wentty :)