Tapi nyatanya Aku belajar 12 tahun di bangku sekolah tidak bisa mudah membuat Aku bisa untuk beradaptasi. Di kehidupan nyataku, Aku adalah seseorang yang sangat mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan. Karena Aku adalah orang yang supel, periang dan bahkan bisa dibilang Aku adalah orang yang suka SKSD dengan orang yang pertama kali Aku kenal.
Semua itu berbeda dari kehidupan percintaanku. Aku ini tipikal orang yang setia. Disakiti berapa kalipun Aku bakal tetap memaafkan. Mungkin bisa dibilang ya Aku ini gampang luluh oleh kata maaf. Begitu marahnya Aku, begitu jengkelnya Aku karena suatu keadaan Aku tetaplah Aku. Aku tetap bisa memaafkan orang dengan mudahnya hanya dengan kata-kata maaf.
Pernah Aku diselingkuhi, Aku marah. Ya pasti Aku marah, tapi setelah Dia minta maaf, Aku dengan mudahnya memaafkan. Dan semua kembali seperti awal seakan-akan tidak pernah terjadi apapun.
Bisa dibilang Aku ini bodoh, Aku diselingkuhi tapi Aku tetap memaafkan.
Dan kali ini Aku berbeda. Kesetiaanku lagi-lagi dan lagi dipermainkan. Entah Aku harus mulai dari mana, yang pasti Aku begitu mencintainya. Sekarang Aku bahagia dengannya. Aku mencintainya dan begitu sangat mencintainya. Sehingga Aku pun sangat percaya padanya. Aku begitu mencintainya, sampai Aku pun tidak pernah menaruh curiga padanya.
Ternyata kepercayaan yang Aku berikan justru di khianati. Ini bukan masalah perselingkuhan. Ini lebih dari itu. Aku tidak bisa menceritakannya disini karena begitu panjang ceritaku.
Aku kecewa padanya. Aku sakit hati. Begitu sakit hati.
Aku awalnya tidak ingin meninggalkannya. Dan tidak ingin ditinggalkannya. Tapi setelah Aku tau ini semua. Aku ikhlas, kalau Aku harus ditinggalkannya. Meskipun Aku harus beradaptasi lagi. Harus kenal dengan orang tuanya lagi. Harus berkenalan dengan sahabat-sahabatnya lagi. Aku ikhlas dengan semua itu.
Insya Allah Aku ikhlas.