Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kepala pusing, tubuh terasa lemah, hingga rentan terserang penyakit. Dampak kekurangan karbohidrat dapat terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan ketosis, yaitu suatu kondisi ketika tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi. Gejala ketosis antara lain adalah sakit kepala, lemas, dehidrasi, mual, pusing, dan mudah emosi.Ketosis dapat menyebabkan penumpukan senyawa keton dalam tubuh. Dalam jangka panjang, keton yang menumpuk ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti asidosis, koma, bahkan kematian.
Dalam jangka panjang
- Kekurangan nutrisi.
- Kolesterol tinggi. Hal ini dikarenakan orang yang sedang diet rendah karbohidrat umumnya akan mengganti asupannya dengan makanan tinggi lemak atau protein. Pola makan seperti ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke juga akan meningkat.
- Kerusakan pembuluh darah.
- Meningkatnya risiko terkena kanker.
- Berat badan mudah naik turun.
Mengatasi Kekurangan Karbohidrat
Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar. Buah dan sayuran juga mengandung banyak serat. Mengonsumsi beragam makanan sehat dengan gizi seimbang, artinya harus mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, serat, dan cairan dalam jumlah yang cukup. Mengonsumsi susu dan produk-produk olahannya. Selain sebagai sumber karbohidrat, susu juga merupakan sumber protein, vitamin, dan kalsium yang sangat baik. Mengonsumsi makanan yang terbuat dari gandum utuh atau bekatul. Membatasi asupan karbohidrat sederhana. Karbohidrat jenis ini banyak terdapat dalam
0 komentar:
Posting Komentar
komentar bolehhhh tapi sopan yaa :)